rangkuman tka

 A.Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)



Pengertian Teks LHO:


Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) adalah tulisan yang menyajikan hasil pengamatan terhadap objek, fenomena, atau kegiatan. Teks ini berisi informasi faktual yang diperoleh langsung dari hasil observasi dan disampaikan secara objektif, tanpa opini pribadi.


Ciri-Ciri Teks LHO:


Objektif dan Universal: Disajikan sesuai fakta tanpa pendapat pribadi, berlaku umum.


Objek Observasi Tunggal: Mengamati satu objek secara mendalam, meski laporannya bisa bersifat umum.


Faktual: Berdasarkan data dan fakta hasil pengamatan langsung.


Berkesinambungan: Tiap bagian saling terkait dan tersusun logis.


Lengkap dan Detail: Disusun secara menyeluruh sesuai struktur dan kaidah teks observasi.


Terkini atau Relevan: Mengangkat isu yang terbaru atau relevan dengan kondisi saat ini.


Bukan Opini Pribadi: Murni berdasarkan hasil pengamatan nyata, bukan pendapat penulis.



2. Fungsi Teks LHO


Teks LHO memiliki beberapa fungsi penting, yaitu:


1.Sebagai dokumentasi hasil pengamatan.


2.Sebagai laporan kegiatan pengamatan.


3.Untuk mengetahui perkembangan suatu peristiwa.


4.Sebagai upaya pemecahan masalah yang sedang terjadi.


5.Sebagai alat kontrol dan evaluasi fenomena.


6.Sebagai dasar pengambilan keputusan yang efektif.


7.Sebagai sumber ilmu pengetahuan dan bahan penelitian lanjutan.


8.Sebagai dasar penyusunan kebijakan dan pemecahan masalah.


3. Struktur Teks LHO


Struktur utama teks LHO meliputi:


1.Pernyataan umum / klasifikasi: Informasi umum tentang objek yang diamati.


2.Deskripsi bagian: Penjabaran rinci mengenai ciri, struktur, atau bagian objek.


3.Deskripsi manfaat: Penjelasan fungsi dan manfaat objek dalam kehidupan.


4.Kesimpulan: Ringkasan hasil observasi dan simpulan dari pengamatan.


4. Ciri Kebahasaan Teks LHO


Ciri khas kebahasaan teks LHO adalah:


• Menggunakan bahasa baku dan ilmiah.


• Memakai kata benda umum dan frasa nomina.


• Menggunakan verba relasional (adalah, merupakan, termasuk, dll).


• Menggunakan verba aktif alam (hidup, makan, bertelur, dll).


• Memakai kata penghubung (dan, tetapi, sedangkan, atau, dll).


• Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks.


• Memakai kalimat definisi dan deskripsi.


• Menggunakan istilah keilmuan/teknis.


• Memakai kata sifat untuk memperjelas objek.


5. Langkah-Langkah Menulis Teks LHO


Langkah-langkah menulis teks LHO:


1.Menentukan objek yang akan diamati.


2.Melakukan observasi secara langsung.


3.Mencatat data atau fakta hasil pengamatan.


4.Mengklasifikasi dan mengorganisasi data.


5.Menyusun laporan dengan struktur dan bahasa yang sesuai.


6.Merevisi dan menyunting teks agar sesuai kaidah.




B.Surat Pribadi Dan Surat Resmi


Surat adalah media komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi antar pihak. Surat berfungsi sebagai alat komunikasi, pemberitahuan, permohonan, bukti tertulis, dan pedoman kerja, baik dalam bentuk resmi maupun tidak resmi.


Dengan perkembangan zaman, surat tidak hanya berbentuk kertas, tetapi juga bisa dalam bentuk digital seperti email, SMS, atau aplikasi pesan (WhatsApp, Telegram, dll). Berdasarkan struktur dan sifatnya, surat dibagi menjadi dua jenis:


1. Surat Pribadi


Surat yang digunakan untuk komunikasi pribadi antara individu.


Ciri-ciri:


• Bahasa tidak resmi, namun sopan


• Menggunakan kata ganti orang pertama atau ketiga


• Tidak memakai kop atau nomor surat


• Format penulisan bebas


• Tidak ada aturan khusus soal kertas atau sampul


• Salam pembuka/penutup bersifat santai


• Isi menyangkut hal pribadi


Unsur-unsur:


• Tempat dan tanggal surat


• Alamat penerima


• Salam pembuka dan penutup


• Paragraf pembuka, isi, dan penutup


• Tanda tangan dan nama penulis


2. Surat Resmi


Surat yang digunakan untuk keperluan formal oleh individu, lembaga, atau organisasi.


Ciri-ciri:


• Untuk keperluan resmi/formal


• Dikeluarkan oleh pihak resmi


• Menggunakan bahasa baku dan formal


• Pernyataan singkat, padat, dan jelas


• Struktur baku dan sistematis


• Memuat kop surat, nomor surat, hal, dan lampiran (jika mewakili lembaga)




C.Artikel ilmiah populer


Pengertian:

Artikel ilmiah populer adalah tulisan berbasis ilmiah yang disajikan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh masyarakat umum, tidak terbatas pada kalangan akademisi. Biasanya diterbitkan di media massa.


Tujuan:


1.Menyampaikan ilmu pengetahuan secara mudah dipahami.


2.Mempermudah penyebaran ilmu ke masyarakat awam.


3.Meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat.


Ciri-Ciri:


• Berisi informasi ilmiah dengan bahasa populer.


• Ditujukan untuk pembaca umum.


• Memuat temuan ilmiah atau perkembangan IPTEK.


• Diterbitkan di media massa.


• Bersifat informatif dan ekspositori.


• Tidak mencantumkan rujukan eksplisit.


• Bisa berasal dari survei, bukan hanya penelitian formal.


Struktur Artikel:


1.Judul: Menarik dan mencerminkan isi.


2.Pendahuluan: Membuka topik pembahasan.


3.Isi: Gagasan penulis didukung data dan pendapat ahli.


4.Penutup: Kesimpulan dan pandangan penulis.


Langkah-Langkah Penulisan:


1.Menentukan topik menarik dan relevan.


2.Menetapkan tujuan penulisan.


3.Mengumpulkan data valid.


4.Menyusun kerangka tulisan.


5.Mengembangkan tulisan dengan bahasa populer.


6.Melakukan penyuntingan dan revisi.


7.Mempublikasikan tulisan.




D.Teks tanggapan


Teks tanggapan adalah teks yang berisi komentar, kritik, pujian, dukungan, atau penolakan terhadap suatu hal, bertujuan memberikan umpan balik terhadap isu, fenomena, atau karya. Teks ini memiliki tiga struktur utama: evaluasi (konteks), deskripsi, dan penegasan kembali (simpulan).


Kaidah kebahasaan yang digunakan meliputi:


• Kalimat kompleks


• Konjungsi


• Diksi (pemilihan kata)


• Rujukan (referensi)


Langkah-langkah menyusun teks tanggapan:


1.Menentukan tema


2.Mengembangkan tema menjadi gagasan pokok


3.Menyusun kalimat secara runtut dan logis


4.Menyunting teks agar sesuai EYD dan KBBI




E.Prosa


Prosa adalah karya sastra berbentuk cerita yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu prosa fiksi dan prosa nonfiksi.


1. Unsur Intrinsik Prosa (unsur dari dalam cerita):


• Tema: ide pokok cerita.


• Alur: rangkaian peristiwa dalam cerita (maju, mundur, atau campuran).


• Penokohan: penggambaran watak tokoh.


• Latar: waktu, tempat, dan suasana cerita.


• Sudut pandang: cara pengisahan (orang pertama/ketiga).


• Amanat: pesan moral dalam cerita.


Teks cerita fantasi adalah bentuk prosa fiksi yang bersifat imajinatif dan menampilkan tokoh-tokoh khayalan dengan kekuatan atau keahlian tertentu. Contohnya adalah cerita futuristik yang membayangkan masa depan.


Prosa nonfiksi adalah cerita berdasarkan kenyataan atau fakta, misalnya biografi, cerita inspiratif, dan esai.


2. Unsur Ekstrinsik Prosa (unsur dari luar cerita):


• Latar belakang penulis: pengalaman dan pandangan hidup penulis.


• Kondisi sosial: keadaan masyarakat saat cerita ditulis.


• Nilai budaya: norma, adat, dan kebiasaan yang tercermin dalam cerita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sinopsis film kadet 1947

Artikel pendidikan